Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana

 


Apa Itu Android SDK?  Android SDK adalah seperangkat alat yang dibuat untuk membantu orang membuat aplikasi untuk ponsel cerdas dan tablet yang menggunakan sistem operasi Android. Ini seperti kotak peralatan yang digunakan oleh para pengembang untuk membuat, menguji, dan membuat aplikasi Android.  Pertama, ada alat untuk menulis kode, mirip dengan menulis surat atau membuat resep. Pengembang dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti Java atau Kotlin untuk membuat program komputer yang menjadi dasar aplikasi Android.  Kemudian, ada alat untuk menguji aplikasi ini tanpa perlu memiliki ponsel fisik. Ini adalah emulator yang berfungsi seperti ponsel virtual di komputer Anda. Ini membantu pengembang memastikan aplikasi mereka berjalan dengan baik di berbagai jenis ponsel dan tablet.  Selanjutnya, ada alat untuk mengelola berbagai bagian dari aplikasi, seperti tata letak halaman, ikon, dan suara. Ini memudahkan pengembang untuk merancang bagian tampilan dan suara aplikasi mereka.  Android SDK juga menyediakan akses ke berbagai fitur ponsel, seperti kamera, lokasi, dan internet. Ini seperti menghubungkan aplikasi dengan semua perangkat dan sumber daya yang ada di ponsel cerdas Anda.  Terakhir, setelah pengembang selesai membuat aplikasi, mereka dapat menggunakan Android SDK untuk menerbitkannya di toko aplikasi, seperti Google Play Store, sehingga orang lain dapat mengunduh dan menggunakannya di ponsel mereka.  Jadi, Anda bisa menganggap Android SDK sebagai kumpulan alat yang membantu orang membuat aplikasi yang berjalan di ponsel Android, mulai dari menulis kode hingga menguji, merancang, dan menerbitkannya. Ini adalah fondasi penting untuk pengembangan aplikasi Android. Android SDK (Software Development Kit) adalah seperangkat alat pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi yang berjalan pada platform Android. SDK ini menyediakan berbagai komponen dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi Android, termasuk:    1. **Emulator**: Android SDK menyertakan emulator yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan dan menguji aplikasi mereka pada berbagai perangkat Android virtual. Ini memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi mereka tanpa perlu memiliki perangkat fisik.    2. **Android Debug Bridge (ADB)**: ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer pengembangan. Ini berguna untuk mengunggah dan mengunduh file, mengakses log perangkat, dan melakukan debugging.    3. **Android Studio**: Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) resmi yang dikembangkan oleh Google untuk mengembangkan aplikasi Android. Ini dibangun di atas IntelliJ IDEA dan menyediakan alat-alat yang kuat untuk mengembangkan, menguji, dan menganalisis aplikasi Android.    4. **Android API**: Android SDK menyertakan berbagai versi API Android yang memungkinkan pengembang untuk mengakses berbagai fitur sistem dan perangkat keras yang berbeda pada perangkat Android. API ini mencakup segala sesuatu mulai dari tampilan pengguna hingga komunikasi jaringan.    5. **Dokumentasi**: SDK menyertakan dokumentasi yang komprehensif untuk mengajar pengembang tentang cara menggunakan berbagai komponen Android dan API. Ini termasuk tutorial, panduan, dan contoh kode.    6. **Alat Pengembangan Lainnya**: SDK juga menyertakan alat pengembangan tambahan seperti ProGuard untuk mengoptimalkan dan melindungi kode, serta alat untuk memeriksa kinerja aplikasi.    Dengan Android SDK, pengembang dapat membuat berbagai jenis aplikasi untuk perangkat Android, termasuk aplikasi seluler, permainan, aplikasi produktivitas, dan banyak lagi. Ini merupakan fondasi utama untuk mengembangkan aplikasi Android.        Mekanisme Android SDK Mekanisme Android SDK (Software Development Kit) adalah kumpulan alat dan sumber daya yang memungkinkan pengembang untuk membuat, menguji, dan mendistribusikan aplikasi untuk platform Android. Berikut adalah mekanisme umum yang terlibat dalam Android SDK:    1. **Pengembangan Aplikasi**: Pengembang menggunakan Android Studio atau lingkungan pengembangan lainnya untuk membuat aplikasi Android. Mereka menggunakan bahasa pemrograman Java atau Kotlin, yang merupakan bahasa resmi yang didukung oleh Android.    2. **Komponen Aplikasi**: Pengembang membangun aplikasi Android dengan menggunakan berbagai komponen, seperti aktivitas (Activity), fragmen (Fragment), layanan (Service), penerima siaran (Broadcast Receiver), dan penyimpanan data (SQLite, SharedPreferences, dll.).    3. **Android Virtual Device (AVD)**: AVD adalah emulator yang memungkinkan pengembang menjalankan dan menguji aplikasi di berbagai perangkat Android virtual yang berbeda. Ini memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi di berbagai ukuran layar, versi Android, dan konfigurasi perangkat keras.    4. **Android Debug Bridge (ADB)**: ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer pengembangan. Pengembang dapat menggunakan ADB untuk mengunggah dan mengunduh file, mengakses log, dan melakukan debugging.    5. **Manajemen Proyek**: Android Studio atau alat pengembangan lainnya menyediakan alat untuk mengelola proyek, mengatur sumber daya, mengedit kode, dan merancang antarmuka pengguna (UI) dengan bantuan Editor Layout.    6. **Pustaka dan API**: Pengembang dapat mengakses berbagai pustaka dan API yang disediakan oleh Android SDK untuk mengakses fitur sistem, seperti kamera, sensor, jaringan, dan banyak lagi.    7. **Distribusi Aplikasi**: Setelah aplikasi selesai dikembangkan, pengembang dapat mendistribusikannya melalui Google Play Store atau melalui sumber distribusi lainnya. Android SDK juga mencakup alat untuk menandatangani aplikasi dan mempersiapkannya untuk distribusi.    8. **Pemeliharaan Aplikasi**: Setelah aplikasi diluncurkan, pengembang dapat menggunakan alat yang disediakan oleh Android SDK untuk memantau kinerja aplikasi, mengumpulkan data pengguna, dan merilis pembaruan jika diperlukan.    9. **Pemecahan Masalah dan Debugging**: Android SDK menyediakan alat debugging yang kuat, seperti Logcat, Debugger, dan pengujian unit, untuk membantu pengembang dalam memecahkan masalah dan memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik.    10. **Dokumentasi dan Komunitas**: Android SDK dilengkapi dengan dokumentasi resmi dan panduan pengembangan yang dapat diakses oleh pengembang. Selain itu, ada komunitas yang kuat dari pengembang Android yang dapat memberikan dukungan dan solusi untuk masalah yang mungkin muncul.    Mekanisme ini membantu pengembang dalam seluruh siklus pengembangan aplikasi Android, mulai dari perancangan hingga distribusi, pemeliharaan, dan pemecahan masalah. Android SDK adalah fondasi penting bagi pengembangan aplikasi Android yang sukses.          Pertanyaan Umum Mengenai Android SDK Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai Android SDK:    Apa itu Android SDK?  Android SDK (Software Development Kit) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh pengembang untuk membuat, menguji, dan mendistribusikan aplikasi Android.    Apa yang termasuk dalam Android SDK?  Android SDK mencakup emulator Android, alat pengembangan, dokumen resmi, dan berbagai komponen dan pustaka yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi Android.    Apa bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Android?  Bahasa pemrograman yang paling umum digunakan dalam pengembangan aplikasi Android adalah Java dan Kotlin. Kotlin adalah bahasa yang semakin populer untuk pengembangan Android.    Bagaimana cara menginstal Android SDK?  Android SDK dapat diinstal dengan mengunduh Android Studio, yang mencakup SDK, dan mengikuti panduan instalasi yang disediakan.    Apa perbedaan antara Android SDK dan Android Studio?  Android SDK adalah seperangkat alat pengembangan, sedangkan Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang memanfaatkan alat-alat tersebut untuk membuat aplikasi Android.    Apa yang dilakukan Android Virtual Device (AVD)?  AVD adalah emulator yang memungkinkan pengembang menjalankan dan menguji aplikasi Android pada ponsel virtual dengan berbagai konfigurasi.    Bagaimana cara menguji aplikasi Android pada perangkat fisik?  Pengembang dapat menghubungkan perangkat Android fisik ke komputer pengembangan melalui USB dan mengaktifkan mode pengembang pada perangkat untuk menguji aplikasi langsung pada perangkat tersebut.    Apa yang dilakukan Android Debug Bridge (ADB)?  ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer, termasuk mengunggah aplikasi, mengakses log, dan melakukan debugging.    Bagaimana cara mendistribusikan aplikasi Android yang sudah selesai?  Aplikasi Android dapat didistribusikan melalui Google Play Store atau melalui sumber distribusi lainnya setelah proses penandatanganan dan persiapan.    Apa yang perlu dilakukan jika aplikasi Android mengalami masalah atau bug?  Pengembang dapat menggunakan alat debugging seperti Logcat untuk melacak dan memecahkan masalah dalam aplikasi mereka. Selain itu, mereka dapat melakukan pembaruan aplikasi untuk memperbaiki bug.          Instalasi Android SDK Windows dan Linux Android SDK dapat diinstal dan digunakan di Windows, Linux, dan macOS. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal Android SDK di Windows dan Linux:    **Windows:**  1. Unduh Android Studio, yang mencakup Android SDK, dari situs web resmi Android: [Android Studio Download](https://developer.android.com/studio).    2. Buka installer Android Studio yang telah diunduh, ikuti panduan instalasi, dan pilih komponen yang ingin Anda instal, termasuk Android SDK.    3. Setelah instalasi selesai, jalankan Android Studio. Android SDK akan diunduh secara otomatis saat pertama kali Anda menjalankan Android Studio.    4. Selanjutnya, ikuti panduan Android Studio untuk mengatur emulator atau perangkat fisik Anda, dan Anda siap untuk mulai mengembangkan aplikasi Android.    **Linux:**  Di Linux, Anda juga dapat menginstal Android Studio dan SDK dengan mudah melalui manajer paket atau melalui unduhan manual dari situs resmi Android:    **Menggunakan Manajer Paket (Ubuntu/Debian):**    1. Buka terminal dan jalankan perintah berikut untuk menginstal Android Studio dan SDK:       ```     sudo apt update     sudo apt install android-studio     ```    2. Setelah instalasi selesai, Anda dapat menjalankan Android Studio dari menu aplikasi atau dengan menjalankan perintah `studio.sh` dari direktori instalasi.    **Unduhan Manual:**    1. Unduh Android Studio dari situs web resmi Android: [Android Studio Download](https://developer.android.com/studio).    2. Ekstrak arsip yang telah diunduh ke direktori yang Anda inginkan.    3. Buka terminal dan navigasikan ke direktori di mana Anda mengekstrak Android Studio.    4. Jalankan Android Studio dengan menjalankan perintah `./studio.sh`.    Selanjutnya, Anda dapat mengikuti panduan pengaturan awal Android Studio dan mengunduh komponen SDK yang diperlukan.    Dengan Android SDK yang terintegrasi dalam Android Studio, Anda dapat mulai mengembangkan aplikasi Android di Windows dan Linux dengan mudah.     Belajar Mekanisme Siplah dan Bahasa Awamnya      Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana


Apa Itu Android SDK?

Nah bagi para pengembang yang ingin belajar membuat aplikasi android sendiri, bisa baca ini.
Android SDK adalah seperangkat alat yang dibuat untuk membantu orang membuat aplikasi untuk ponsel cerdas dan tablet yang menggunakan sistem operasi Android. Ini seperti kotak peralatan yang digunakan oleh para pengembang untuk membuat, menguji, dan membuat aplikasi Android.

Pertama, ada alat untuk menulis kode, mirip dengan menulis surat atau membuat resep. Pengembang dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti Java atau Kotlin untuk membuat program komputer yang menjadi dasar aplikasi Android.

Kemudian, ada alat untuk menguji aplikasi ini tanpa perlu memiliki ponsel fisik. Ini adalah emulator yang berfungsi seperti ponsel virtual di komputer Anda. Ini membantu pengembang memastikan aplikasi mereka berjalan dengan baik di berbagai jenis ponsel dan tablet.

Selanjutnya, ada alat untuk mengelola berbagai bagian dari aplikasi, seperti tata letak halaman, ikon, dan suara. Ini memudahkan pengembang untuk merancang bagian tampilan dan suara aplikasi mereka.

Android SDK juga menyediakan akses ke berbagai fitur ponsel, seperti kamera, lokasi, dan internet. Ini seperti menghubungkan aplikasi dengan semua perangkat dan sumber daya yang ada di ponsel cerdas Anda.

Terakhir, setelah pengembang selesai membuat aplikasi, mereka dapat menggunakan Android SDK untuk menerbitkannya di toko aplikasi, seperti Google Play Store, sehingga orang lain dapat mengunduh dan menggunakannya di ponsel mereka.

Jadi, Anda bisa menganggap Android SDK sebagai kumpulan alat yang membantu orang membuat aplikasi yang berjalan di ponsel Android, mulai dari menulis kode hingga menguji, merancang, dan menerbitkannya. Ini adalah fondasi penting untuk pengembangan aplikasi Android.

Android SDK (Software Development Kit) adalah seperangkat alat pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi yang berjalan pada platform Android. SDK ini menyediakan berbagai komponen dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi Android, termasuk:


1. **Emulator**: Android SDK menyertakan emulator yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan dan menguji aplikasi mereka pada berbagai perangkat Android virtual. Ini memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi mereka tanpa perlu memiliki perangkat fisik.


2. **Android Debug Bridge (ADB)**: ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer pengembangan. Ini berguna untuk mengunggah dan mengunduh file, mengakses log perangkat, dan melakukan debugging.


3. **Android Studio**: Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) resmi yang dikembangkan oleh Google untuk mengembangkan aplikasi Android. Ini dibangun di atas IntelliJ IDEA dan menyediakan alat-alat yang kuat untuk mengembangkan, menguji, dan menganalisis aplikasi Android.


4. **Android API**: Android SDK menyertakan berbagai versi API Android yang memungkinkan pengembang untuk mengakses berbagai fitur sistem dan perangkat keras yang berbeda pada perangkat Android. API ini mencakup segala sesuatu mulai dari tampilan pengguna hingga komunikasi jaringan.


5. **Dokumentasi**: SDK menyertakan dokumentasi yang komprehensif untuk mengajar pengembang tentang cara menggunakan berbagai komponen Android dan API. Ini termasuk tutorial, panduan, dan contoh kode.


6. **Alat Pengembangan Lainnya**: SDK juga menyertakan alat pengembangan tambahan seperti ProGuard untuk mengoptimalkan dan melindungi kode, serta alat untuk memeriksa kinerja aplikasi.


Dengan Android SDK, pengembang dapat membuat berbagai jenis aplikasi untuk perangkat Android, termasuk aplikasi seluler, permainan, aplikasi produktivitas, dan banyak lagi. Ini merupakan fondasi utama untuk mengembangkan aplikasi Android.




Mekanisme Android SDK

Mekanisme Android SDK (Software Development Kit) adalah kumpulan alat dan sumber daya yang memungkinkan pengembang untuk membuat, menguji, dan mendistribusikan aplikasi untuk platform Android. Berikut adalah mekanisme umum yang terlibat dalam Android SDK:


1. **Pengembangan Aplikasi**: Pengembang menggunakan Android Studio atau lingkungan pengembangan lainnya untuk membuat aplikasi Android. Mereka menggunakan bahasa pemrograman Java atau Kotlin, yang merupakan bahasa resmi yang didukung oleh Android.


2. **Komponen Aplikasi**: Pengembang membangun aplikasi Android dengan menggunakan berbagai komponen, seperti aktivitas (Activity), fragmen (Fragment), layanan (Service), penerima siaran (Broadcast Receiver), dan penyimpanan data (SQLite, SharedPreferences, dll.).


3. **Android Virtual Device (AVD)**: AVD adalah emulator yang memungkinkan pengembang menjalankan dan menguji aplikasi di berbagai perangkat Android virtual yang berbeda. Ini memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasi di berbagai ukuran layar, versi Android, dan konfigurasi perangkat keras.


4. **Android Debug Bridge (ADB)**: ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer pengembangan. Pengembang dapat menggunakan ADB untuk mengunggah dan mengunduh file, mengakses log, dan melakukan debugging.


5. **Manajemen Proyek**: Android Studio atau alat pengembangan lainnya menyediakan alat untuk mengelola proyek, mengatur sumber daya, mengedit kode, dan merancang antarmuka pengguna (UI) dengan bantuan Editor Layout.


6. **Pustaka dan API**: Pengembang dapat mengakses berbagai pustaka dan API yang disediakan oleh Android SDK untuk mengakses fitur sistem, seperti kamera, sensor, jaringan, dan banyak lagi.


7. **Distribusi Aplikasi**: Setelah aplikasi selesai dikembangkan, pengembang dapat mendistribusikannya melalui Google Play Store atau melalui sumber distribusi lainnya. Android SDK juga mencakup alat untuk menandatangani aplikasi dan mempersiapkannya untuk distribusi.


8. **Pemeliharaan Aplikasi**: Setelah aplikasi diluncurkan, pengembang dapat menggunakan alat yang disediakan oleh Android SDK untuk memantau kinerja aplikasi, mengumpulkan data pengguna, dan merilis pembaruan jika diperlukan.


9. **Pemecahan Masalah dan Debugging**: Android SDK menyediakan alat debugging yang kuat, seperti Logcat, Debugger, dan pengujian unit, untuk membantu pengembang dalam memecahkan masalah dan memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik.


10. **Dokumentasi dan Komunitas**: Android SDK dilengkapi dengan dokumentasi resmi dan panduan pengembangan yang dapat diakses oleh pengembang. Selain itu, ada komunitas yang kuat dari pengembang Android yang dapat memberikan dukungan dan solusi untuk masalah yang mungkin muncul.


Mekanisme ini membantu pengembang dalam seluruh siklus pengembangan aplikasi Android, mulai dari perancangan hingga distribusi, pemeliharaan, dan pemecahan masalah. Android SDK adalah fondasi penting bagi pengembangan aplikasi Android yang sukses.





Pertanyaan Umum Mengenai Android SDK

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai Android SDK:


Apa itu Android SDK?

Android SDK (Software Development Kit) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh pengembang untuk membuat, menguji, dan mendistribusikan aplikasi Android.


Apa yang termasuk dalam Android SDK?

Android SDK mencakup emulator Android, alat pengembangan, dokumen resmi, dan berbagai komponen dan pustaka yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi Android.


Apa bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Android?

Bahasa pemrograman yang paling umum digunakan dalam pengembangan aplikasi Android adalah Java dan Kotlin. Kotlin adalah bahasa yang semakin populer untuk pengembangan Android.


Bagaimana cara menginstal Android SDK?

Android SDK dapat diinstal dengan mengunduh Android Studio, yang mencakup SDK, dan mengikuti panduan instalasi yang disediakan.


Apa perbedaan antara Android SDK dan Android Studio?

Android SDK adalah seperangkat alat pengembangan, sedangkan Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang memanfaatkan alat-alat tersebut untuk membuat aplikasi Android.


Apa yang dilakukan Android Virtual Device (AVD)?

AVD adalah emulator yang memungkinkan pengembang menjalankan dan menguji aplikasi Android pada ponsel virtual dengan berbagai konfigurasi.


Bagaimana cara menguji aplikasi Android pada perangkat fisik?

Pengembang dapat menghubungkan perangkat Android fisik ke komputer pengembangan melalui USB dan mengaktifkan mode pengembang pada perangkat untuk menguji aplikasi langsung pada perangkat tersebut.


Apa yang dilakukan Android Debug Bridge (ADB)?

ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan perangkat Android dari komputer, termasuk mengunggah aplikasi, mengakses log, dan melakukan debugging.


Bagaimana cara mendistribusikan aplikasi Android yang sudah selesai?

Aplikasi Android dapat didistribusikan melalui Google Play Store atau melalui sumber distribusi lainnya setelah proses penandatanganan dan persiapan.


Apa yang perlu dilakukan jika aplikasi Android mengalami masalah atau bug?

Pengembang dapat menggunakan alat debugging seperti Logcat untuk melacak dan memecahkan masalah dalam aplikasi mereka. Selain itu, mereka dapat melakukan pembaruan aplikasi untuk memperbaiki bug.





Instalasi Android SDK Windows dan Linux

Android SDK dapat diinstal dan digunakan di Windows, Linux, dan macOS. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menginstal Android SDK di Windows dan Linux:


**Windows:**

1. Unduh Android Studio, yang mencakup Android SDK, dari situs web resmi Android: [Android Studio Download](https://developer.android.com/studio).


2. Buka installer Android Studio yang telah diunduh, ikuti panduan instalasi, dan pilih komponen yang ingin Anda instal, termasuk Android SDK.


3. Setelah instalasi selesai, jalankan Android Studio. Android SDK akan diunduh secara otomatis saat pertama kali Anda menjalankan Android Studio.


4. Selanjutnya, ikuti panduan Android Studio untuk mengatur emulator atau perangkat fisik Anda, dan Anda siap untuk mulai mengembangkan aplikasi Android.


**Linux:**

Di Linux, Anda juga dapat menginstal Android Studio dan SDK dengan mudah melalui manajer paket atau melalui unduhan manual dari situs resmi Android:


**Menggunakan Manajer Paket (Ubuntu/Debian):**


1. Buka terminal dan jalankan perintah berikut untuk menginstal Android Studio dan SDK:


   ```

   sudo apt update

   sudo apt install android-studio

   ```


2. Setelah instalasi selesai, Anda dapat menjalankan Android Studio dari menu aplikasi atau dengan menjalankan perintah `studio.sh` dari direktori instalasi.


**Unduhan Manual:**


1. Unduh Android Studio dari situs web resmi Android: [Android Studio Download](https://developer.android.com/studio).


2. Ekstrak arsip yang telah diunduh ke direktori yang Anda inginkan.


3. Buka terminal dan navigasikan ke direktori di mana Anda mengekstrak Android Studio.


4. Jalankan Android Studio dengan menjalankan perintah `./studio.sh`.


Selanjutnya, Anda dapat mengikuti panduan pengaturan awal Android Studio dan mengunduh komponen SDK yang diperlukan.


Dengan Android SDK yang terintegrasi dalam Android Studio, Anda dapat mulai mengembangkan aplikasi Android di Windows dan Linux dengan mudah.


 Belajar Mekanisme Siplah dan Bahasa Awamnya  


Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana Penjelasan Mengenai Android SDK Sederhana