Cara Melakukan Perawatan Service Tune Up Mobil Injeksi Avanza Sendiri
Oke pada postingan kali ini saya akan membagikan info mengenai cara melakukan Perawatan Service Tune Up Mobil Avanza Sendiri. Apa itu Tune Up? Tune Up adalah kegiatan Perawatan atau Service Sebagian dari kendaraan untuk meningkatkan performa kendaraan menjadi lebih optimal. Biasanya tune up ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Beberapa perawatan umum dalam tune up mesin mobil avanza injeksi membutuhkan alat khusus. Tapi jika tidak memiliki alat khusus tersebut bisa silahkan anda melakukan perawatan sebisa anda dengan peralatan yang ada. Beberapa tips di bawah ini masih kurang lengkap karena memang saya hanya memberikan garis besarnya saja. Jika ingin melihat yang lebih pas silahkan buka video youtube yang saya berikan untuk lebih jelas.
Oke langsung saja ini dia cara melakukan Service Tune Up mobil injeksi Avanza Sendiri.
Buka tutup filter Udara, lalu lihat kondisi filter apakah sudah sangat kotor dan elemennya mulai rusak, jika sudah rusak silahkan ganti.
Karena filter yang sudah tidak layak di gunakan membuat performa mesin berkurang.
Posisi filter bensin biasanya ada di samping tangki bahan bakar
1. copot semua baut yang mengikat filter bahan bakar.
2. Lalu copot selang In dan Out filter bahan bakar, pastikan anda mengetahui perbedaan in dan outnya.
3. Jika filter sudah dapat di copot, silahkan balik posisi filter dari in menjadi out, dan out menjadi in.
4. setelah itu pasang selang dari tangki bahan bakar ke bagian out filter bahan bakar dan masukkan bagaian in bahan bakar kedalam botol biasa. (Hal ini dilakukan agar kotoran terdorong keluar memanfaatkan dorongan dari pompa bensin.)
5. Starter beberapa kali sampai semua kotoran keluar.
6. Jika sudah keluar, silahkan pasang kembali filter bahan bakar.
7. Jika kondisi filter sudah lama, ganti ke yang baru.
Untuk penggantian Filter oli dengan yang baru silahkan dibarengkan dengan penggantian oli mesin, sehingga oli mesin tidak terbuang saat filternya dicopot.
1. Kuras oli mesin
2. Buka filter oli dengam kunci khusus.
3. Ganti Filter oli dengan yang baru.
4. Beri sedikit oli ke filter baru.
5. Masukkan oli baru ke mesin.
Pemeriksaan Volume Oli.
ambil stik indikator, lalu lap di bagian bawahnya, setelah itu masukkan lagi, dan angkat lagi. Lihat apakah oli masih di atas garis low atau di atas garis low. Jika di bawah, maka beri tambahan oli.
Pemeriksaan Kualitas Oli.
Ambil stik indikator oli lihat warnanya dengan menempelkan oli ditangan ataupun tempat lain
Jika warna oli :
- Hitam Pekat : tercampur karbon
- Putih Susu : tercampur air
- Merah : tercampur bensin
- Kelabu : tercampur serbuk bantalan
Pemeriksaan Throttle Body ini dilakukan dengan mencopot Throttle Body dari Mesin dan semua konektor. Lalu Gunakan Injerktor cleaner dan semprot seluruh bagian dalam Throttle body hingga bersih. Lalu lap dengan kain yang lembut dan bersih, setelah itu pasang kembali throttle body ke mesin.
Copot semua busi dari Mesin, periksa kondisi celah busi, dan kondisi elektroda apakah masih bagus atau tidak. Periksa juga warna bekas pembakaran apabila hitam pekat ganti dengan busi yang baru.
Van velt adalah tali kipas yang mengubungkan alternator, putaran mesin dan kipas pendingin
Periksa fisik van belt, apakah sudah mengalami retak, atau sudah aus. Jika sudah jelek silahkan ganti dengan yang baru.
Periksa defleksi Van belt. Gunakan spring scale untuk menarik van belt sampai 10 KG, lalu ukur defleksi yang dihasilkan. Toleransinya adalah 7-11 mm. Jika dibawah 7 mm atau melebihi 11 mm maka harus disetel kembali.
Aki menyuplai sistem kelistrikan yang ada di mobil.
Pemeriksaan Air Aki.
Periksa apakah air aki di bawah batas low, maka berikan tambahan air aki.
Pemeriksaan masa jenis air aki menggunakan hydrometer. Tekan hydrometer lalu masukkan kedalam lubang air aki, lepas hingga air aki masuk ke hydrometer lalu periksa jika hasil pengukuran berwarna hijau maka artinya baik, jika hasil pengukuran berwarna putih maka butuh pengisian ulang jika merah ganti air aki.
Lalu periksa juga Tegangan Baterai, apakah sudah tepat 12 Volt atau belum menggunakan Multi tester.
Periksa fisik kisi-kisi radiator.
Periksa tekanan dalam radiator dan sistem menggunakan radiator cup tester.
1. Buku tutup radiator
2. Pasang tutup radiator cup tester.
3. Pasang alat radiator cup tester di radiator lalu pompa sampai 0,9 Kg/cm2. Jika indikator tidak turun maka radiator tidak mengalami kebocoran.
4. Periksa juga tutup radiator dengan radiator cup tester, pompa sampi 0,9 Kg/cm2 jika pompa indikator tidak turun maka tutup radiator masih bagus.
Nah itu tadi beberapa cara untuk melakukan perawatan tune atau service Mobil Injeksi Avanza, Beberapa tips tadi masi kurang lengkap, dan terkadang berbeda di setiap kendaraan. Namun beberapa cara tadi adalah garis besar melakukan tune up pada mobil avanza sendiri.
Oke sekian postingan kali ini semoga bermanfaat, Mohon maaf jika ada kesalahan, sekian terima kasih atas kunjungannya.
Oke langsung saja ini dia cara melakukan Service Tune Up mobil injeksi Avanza Sendiri.
1. Alat-Alat yang dipersiapkan.
- Multitester
- Tune Up Tester
- Radiator Cup Tester
- Hydrometer
- Feeler Fauge
- Penggaris
- Spring Scale
- Kunci Pas & Ring
- Obeng plus dan minus
2. Hal-Hal yang diperiksa.
- Kondisi Busi
- Kondisi Oli mesin
- Kondisi Radiator
- Kondisi Aki
- Kondisi Filter Udara, Oli dan Bahan Bakar
- Kondisi Van Belt
- Kondisi Throttle Body
3. Proses pemeriksaan.
A. Pemeriksaan Filter Udara.
Filter Udara |
Buka tutup filter Udara, lalu lihat kondisi filter apakah sudah sangat kotor dan elemennya mulai rusak, jika sudah rusak silahkan ganti.
Karena filter yang sudah tidak layak di gunakan membuat performa mesin berkurang.
Channel Youtube Belajar Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Mobil SMK/STM
B. Pemeriksaan Filter Bahan Bakar
Filter Bahan Bakar |
Posisi filter bensin biasanya ada di samping tangki bahan bakar
1. copot semua baut yang mengikat filter bahan bakar.
2. Lalu copot selang In dan Out filter bahan bakar, pastikan anda mengetahui perbedaan in dan outnya.
3. Jika filter sudah dapat di copot, silahkan balik posisi filter dari in menjadi out, dan out menjadi in.
4. setelah itu pasang selang dari tangki bahan bakar ke bagian out filter bahan bakar dan masukkan bagaian in bahan bakar kedalam botol biasa. (Hal ini dilakukan agar kotoran terdorong keluar memanfaatkan dorongan dari pompa bensin.)
5. Starter beberapa kali sampai semua kotoran keluar.
6. Jika sudah keluar, silahkan pasang kembali filter bahan bakar.
7. Jika kondisi filter sudah lama, ganti ke yang baru.
C. Pemeriksaan Filter Oli
Filter Oli |
Untuk penggantian Filter oli dengan yang baru silahkan dibarengkan dengan penggantian oli mesin, sehingga oli mesin tidak terbuang saat filternya dicopot.
1. Kuras oli mesin
2. Buka filter oli dengam kunci khusus.
3. Ganti Filter oli dengan yang baru.
4. Beri sedikit oli ke filter baru.
5. Masukkan oli baru ke mesin.
D. Pemeriksaan Oli Mesin
Tongkat Indikator Oli |
Pemeriksaan Volume Oli.
ambil stik indikator, lalu lap di bagian bawahnya, setelah itu masukkan lagi, dan angkat lagi. Lihat apakah oli masih di atas garis low atau di atas garis low. Jika di bawah, maka beri tambahan oli.
Pemeriksaan Kualitas Oli.
Ambil stik indikator oli lihat warnanya dengan menempelkan oli ditangan ataupun tempat lain
Jika warna oli :
- Hitam Pekat : tercampur karbon
- Putih Susu : tercampur air
- Merah : tercampur bensin
- Kelabu : tercampur serbuk bantalan
E. Pemeriksaan Throttle Body.
Throttle Body |
Pemeriksaan Throttle Body ini dilakukan dengan mencopot Throttle Body dari Mesin dan semua konektor. Lalu Gunakan Injerktor cleaner dan semprot seluruh bagian dalam Throttle body hingga bersih. Lalu lap dengan kain yang lembut dan bersih, setelah itu pasang kembali throttle body ke mesin.
F. Pemeriksaan Busi.
Busi atau Spark Plug |
Copot semua busi dari Mesin, periksa kondisi celah busi, dan kondisi elektroda apakah masih bagus atau tidak. Periksa juga warna bekas pembakaran apabila hitam pekat ganti dengan busi yang baru.
G. Pemeriksaan Van Belt.
Belt Dan Pully |
Van velt adalah tali kipas yang mengubungkan alternator, putaran mesin dan kipas pendingin
Periksa fisik van belt, apakah sudah mengalami retak, atau sudah aus. Jika sudah jelek silahkan ganti dengan yang baru.
Periksa defleksi Van belt. Gunakan spring scale untuk menarik van belt sampai 10 KG, lalu ukur defleksi yang dihasilkan. Toleransinya adalah 7-11 mm. Jika dibawah 7 mm atau melebihi 11 mm maka harus disetel kembali.
H. Pemeriksaan Aki
Aki Mobil |
Aki menyuplai sistem kelistrikan yang ada di mobil.
Pemeriksaan Air Aki.
Periksa apakah air aki di bawah batas low, maka berikan tambahan air aki.
Pemeriksaan masa jenis air aki menggunakan hydrometer. Tekan hydrometer lalu masukkan kedalam lubang air aki, lepas hingga air aki masuk ke hydrometer lalu periksa jika hasil pengukuran berwarna hijau maka artinya baik, jika hasil pengukuran berwarna putih maka butuh pengisian ulang jika merah ganti air aki.
Lalu periksa juga Tegangan Baterai, apakah sudah tepat 12 Volt atau belum menggunakan Multi tester.
I. Pemeriksaan Radiator dan pendingin.
Radiator Mobil |
Periksa fisik kisi-kisi radiator.
Periksa tekanan dalam radiator dan sistem menggunakan radiator cup tester.
1. Buku tutup radiator
2. Pasang tutup radiator cup tester.
3. Pasang alat radiator cup tester di radiator lalu pompa sampai 0,9 Kg/cm2. Jika indikator tidak turun maka radiator tidak mengalami kebocoran.
4. Periksa juga tutup radiator dengan radiator cup tester, pompa sampi 0,9 Kg/cm2 jika pompa indikator tidak turun maka tutup radiator masih bagus.
Nah itu tadi beberapa cara untuk melakukan perawatan tune atau service Mobil Injeksi Avanza, Beberapa tips tadi masi kurang lengkap, dan terkadang berbeda di setiap kendaraan. Namun beberapa cara tadi adalah garis besar melakukan tune up pada mobil avanza sendiri.
Oke sekian postingan kali ini semoga bermanfaat, Mohon maaf jika ada kesalahan, sekian terima kasih atas kunjungannya.